Dari hasil penelitian patung ini berasal dari China itu diyakini menjadi tempat persemayaman terakhir dari biksu besar 'Liuquan' yang meninggal sejak tahun 1100 masehi. Di dalam patung itu juga ditemukan secarik kertas bertuliskan karakter China kuno dan Tim ilmuwan yang meneliti mumi Liuquan berpendapat bila metode pengawetan mayat dengan memasukkannya dalam patung Buddha adalah suatu cara untuk mencapai tingkatan spiritual tertinggi, bahkan beberapa pihak percaya bila biksu Liuquan tidak mati, melainkan memasuki tahap pencerahan.
Menariknya, cara 'memumikan' diri sendiri juga sempat terjadi di Jepang pada masa lalu. Biksu-biksu Buddha Jepang biasanya akan melakukan diet 1000 hari hanya dengan minum air dan makan biji-bijian untuk mengawali proses menjadi mumi dan setelah itu para biksu itu melakukan diet ekstrem dengan hanya makan akar, dan teh dari getah pohon lacquer China. Diet terakhir dipercaya mampu menguatkan tubuh dari serangan bakteri pembusuk yang akhirnya dapat membantu mengawetkan tubuh si biksu saat meninggal.
Sumber